Rabu, 21 Maret 2012

Mengaktifkan Bimbingan Batin

Beberapa tahun terakhir, sejumlah guru spiritual telah mempromosikan diri dan menampilkan dengan terang - terangan dan atau sembunyi - sembunyi, baik secara langsung maupun tidak langsung, bahkan tidak sedikit dari mereka yang mengaku dapat mengaktifkan bimbingan batin masyarakat serta prestasi ajaib lainnya. Tidak tanggung - tanggung dan tidak ketinggalan para ustadz dan kyai pun banyak juga yang ikut menampilkan diri. 

Terjadi persaingan yang sehat antara mereka yang sepenuhnya percaya akan adanya Sang Pencipta dengan mereka yang menganggap bahwa manusia memiliki kelebihan yang lebih dan luar biasa, padahal sejatinya hal tersebut adalah sebagai godaan yang memang Allah Subhanahu Wata'ala turunkan dan karuniakan kepada seseorang untuk menjadikan ujian. (baca kisah para rasul khususnya kisah nabiyullah sulaiman tentang malaikat harut dan marut)

Saya disini tidak menulis artikel yang menjelaskan bahwa kekuatan batin itu tidak ada dan saya juga tidak menolak bahwa itu memang dimiliki sebagai karunia , namun perlu diketahui bahwa pada dasarnya tidak ada yang bisa mengaktifkan bimbingan batin meskipun sang pemiliki karunia Ilahi tersebut adalah ayah atau saudara dekat dari seseorang yang memiliki karunia dan kelebihan secara batiniah. karena hal tersebut adalah semata - mata dari Allah Subhanahu Wata'ala , dan kalaupun ada itu semua adalah semata - mata atas izin dan kehendak-Nya.

Saya tidak akan mengomentari dasar ilmiah dari ilmu pengetahuan dan filsafat karena saya akan meninggalkan hal itu dan telah menanggalkan semuanya dan meyakini bahwa apa yang selama ini saya pelajari adalah telah jauh dari ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah, dimana pada dasarnya mereka yang lebih mengedepankan hal yang demikian tidak diragukan dan tidak bisa disangkal lagi telah sedikit atau banyak mengingkari Kekuasaan Allah Subhanahu Wata'ala Yang Mutlak dan Tiada Banding, bahkan kalau kita mau jujur dengan ilmu pengetahuan tersebut kita telah Menentang Allah Subhanahu Wata'ala dan menyekutukannya. Sebut saja setiap orang sekarang lebih percaya kepada Tanggul dan atau Beton untuk menangkal Banjir dan Tsunami, baca Al Hasyr, Membuat Rumah Anti Gempa (baca al Ankabut) serta contoh - contoh lain yang pada dasarnya mereka menganggap bahwa mereka mampu menahan dan melawan kekuasaan Allah, padahal sejatinya para Rasulullah diutus adalah untuk meng-ESA-kan dan mengagungkan Dia semata dan memohon kepada-Nya.

Di era yang serba membingungkan ini , dimana segala sesuatunya telah begitu mudah diadakan , dengan berbagai fasilitas yang juga mendukung dan memperlancar (menurut beberapa orang) kegiatan manusia , kita telah banyak meninggalkan dan mengingkari Kekuasaan Allah , kita telah banyak menyekutukan , merpersamakan serta menomor duakan Dia dalam berbagai hal. sehingga hilanglah potensi Ruhani manusia yang  menghubungkan setiap orang ke sistem bimbingan batin dan atau transmisi energi "berkah", yang memang dihadirkan untuk manusia di Bumi saat ini. bahkan tidak sedikit dari kita menganggap bahwa hal yang demikian adalah sihir dan syirik serta kebohongan dan atau mengada-ada.

Kekuatan batin pada dasarnya sudah ada dalam diri  setiap orang, adapun jika tidak terlihat dan tidak bisa ditampilkan adalah karena hal ini terbengkalai (off) dan menunggu untuk diaktifkan (on) oleh setiap orang itu sendiri, dengan memupuk hubungan yang lebih kuat dengan diri sendiri dan mendapatkan kepercayaan yang cukup dalam hubungan itu sehingga setiap orang bisa menindaklanjuti nya dengan bimbingan batin secara konsisten dan mengaktifkan koneksi dengan Sang Pencipta.

Orang lain dapat memandu Anda, mereka dapat memberikan nasihat , mereka dapat memberikan wawasan, mereka dapat membantu melalui beberapa hal tetapi mereka tidak dapat mengaktifkan bimbingan batin anda , Setiap Guruji / Syeikh / Wali / Kyai / Ahli karomah / bisa memandu anda tentang bagaimana cara untuk mengaktifkan bimbingan batin anda, tetapi aku tidak bisa memberikan peluru ajaib atau melakukannya untuk anda karena anda yang harus melakukannya sendiri.

Anda terlebih dahulu harus benar-benar mengenal siapa anda, ketika anda melakukan ini dan harus dilakukan serta diniati untuk diri sendiri. Jika seseorang melakukannya untuk anda maka anda tidak akan mengenal secara langsung dan merasakan koneksi batin dalam diri dan anda seterusnya akan berada dalam bayang - bayang perbudakan yang bahkan boleh dibilang menyalahi aturan Tauhid.

Kita tidak datang ke dunia ini berjuang begitu lama untuk kemudian tertipu dan keluar dari pengalaman yang paling luar biasa dalam kehidupan. kita datang ke sini tidak untuk pengalaman pribadi dan menjalani kehidupan pribadi tanpa mengalami "perubahan kesadaran" dalam kemuliaan penuh dalam rangka menjalani Aturan-aturan Sang Pencipta, kita datang kesini adalah dalam rangka untuk mencari jalan yang terbaik , menulis catatan hidup terbaik , berbuat yang terbaik , sehingga nantinya kita akan mendapatkan tempat kembali yang baik (syurga) (al ayat) 

Bersambung Insya Allah ......

Wallahu A'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar